Sabtu, 09 Juni 2018

Memulai kembali dari titik 'Nol'

Memulai lagi semuanya dari 'Nol' adalah seperti membuka buku tulis baru yg masih bersih, tak ada tulisan bahkan coretan di dalamnya. Ada keengganan ketika pena harus memulai sebuah titik, ada keterpaksaan dalam berfikir dan memulai imajinasi baru namun ada juga harapan dan asa yang terselip dan itulah titik pijak kita.

Titik dimana kita mesti berani bergerak, titik dimana kita mau melangkah, titik dimana kesempatan baru yang kemungkinan menjadikan kita individu baru akan dimulai. Rasa ragu, kecewa, sedih, menyesal, marah dimasa lalu seolah menjadi pendorong kuat agar kita mau membuka hati dan melupakan semuanya. Di lain sisi.. cinta, rindu, bahagia, persahabatan, kenyamanan kenangan enggan lenyap dan terus melekat.

Tak apa jika sesekali masih ku tatap kenangan manis, senyum ramah, tawa canda itu tapi jika terus menerus teringat maka langkah semakin berat, bukankah juga ada rasa kecewa dan marah? Mengapa itu tak bisa menjadi pendorong untuk maju?

Teramat melekat.. coretan-coretan di bukuku yang usang itu, sesekali masih terus ku baca lagi dan lagi hingga aku lupa bagaimana menutup kisah. Jika mereka telah jauh melangkah lantas mengapa aku masih di titik ini? Mengapa cinta, karir, cita dan cipta yang aku harapkan seolah-olah sepakat berhenti di satu titik, kenapa???

Ada yang salah pada diri ini... ada yang salah dan menjadi bahan koreksi, aku tidak ingin lagi tertahan oleh bayang-bayang, aku tidak ingin lagi larut dalam kenangan yang tak surut-surut. Aku juga ingin menjadi pribadi tangguh yang selalu membawa senyum bahagia untuk mereka..
Mulai dari titik ini dan selanjutnya aku adalah aku yang berani melangkah maju.
Bismillah...

2 komentar:

  1. Titik ya titik, nggak ada lanjutannya, apalagi di tambahi nol, heheh
    Salam kenal, Kreta Amura

    BalasHapus