Kamis, 12 April 2018

Merayakan kehilangan

Tak ada kata, tak ada makna seolah ada sesuatu yg lenyap dari diri. Kehilangan seseorang yg amat berarti bagi hidup kita adalah pukulan telak yang teramat, dia yang terbiasa memberi warna, berbagi cerita, berbagi motivasi dan semangat tiba-tiba harus pergi. Kehilangan... mengapa harus ada kata itu? Sunyi dan sendiri adalah perasaan yang mewakili, kehilangan... mengapa begitu menyakitkan dan terasa pedih, padahal hakikatnya dia bukan milik kita, hakikatnya dia hanyalah makhluk yang bisa datang dan kembali, tapi entah mengapa rasa sesak itu tetap ada. Apakah kita terlampau mencinta? Sehingga kehilangan seolah tak ada obatnya..
Kehilangan.. berbeda jika dia tak bermakna, maka duka tak mungkin ada, maka sesak tak akan terasa, maka lirih tak akan tercipta..
Merayakan kehilangan adalah belajar menjadi ikhlas, belajar menerima kenyataan, belajar merelakan bahwa yg tercinta tak selamanya harus bersama.
Kehilangan adalah hal tersulit yg pernah menimpa sekaligus hal terbaik yg harus aku terima sebagai pelajaran yg sangat berharga bahwa ternyata kita bukan siapa-siapa sehingga tak berhak memiliki apa-apa dan tak pantas mengharapkan keabadian tercipta. Kehilangan membuat kita sadar untuk menjaga yg saat ini ada, menghargai yg kita miliki dan siap saat waktu bersama terhenti karena harus kembali pada yg lebih berhak memiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar