Kamis, 05 April 2018

Pengalaman luar biasa di Kampung Inggris Pare-Kediri

안녕하세요
Annyeonghaseyo....

어떻게 지내세요?
Uda lama banget saya ga pernah nulis lagi di blog ini, rindu sekali ingin membagikan pengalaman-pengalaman saya yang terjadi beberapa bulan ini.
Tanggal 24 September 2017 saya berangkat ke Pare-Kediri (kampung Inggris) dan kembali tanggal 21 Desember. Kurang lebih 3 bulan disana.
Meski hanya 3 bulan tapi pengalaman, ilmu, cerita yg saya dapat dan saya bawa pulang sangaaaatttt banyak. Bukan hanya ilmu yg saya dapat karena saya ambil kursus bahasa disana, tapi juga pengalaman yang sangat mengesankan dan tidak terlupakan banyak terjadi disana... dan pada akhirnya saya tidak sabar untuk berbagi cerita dengan kalian. :D
3 bulan di Kampung Inggris saya tidak mengambil kursus bahasa Inggris seperti seharusnya, melainkan bahasa Jepang dan bahasa Korea. Awalnya saya tidak tahu kalau disana  juga ada kursus bahasa lain selain bahasa inggris tapi ternyata setelah saya mencari info di internet saya menemukan beberapa fakta bahwa disana juga ada beberapa lembaga kursus untuk bahasa asing selain bahasa Inggris, antara lain bahasa jepang, bahasa korea, bahasa mandarin, bahasa arab, bahasa jerman dan yang lainnya.
Dari masa saya kuliah saya sudah sangat mengenal nama 'Kampung Inggris' karena beberapa teman saya juga sudah banyak yang ambil kursus disana yang pastinya mereka mengambil kursus bahasa Inggris. Dari cerita teman2 saya itupun saya sangat tertarik dan ingin sekali berkunjung kesana, namun pada saat itu belum ada kesempatan datang kepada saya, hingga akhirnya saya lulus kuliah, bekerja, hingga berhenti bekerja dan memutuskan untuk datang ke kampung Inggris.
Ketertarikan saya pada kampung Inggris dari masa kuliah itu tidak luntur karena saya sangat penasaran, takjub dan juga bertanya-tanya mengapa bisa sebuah kampung atau lebih tepatnya sebuah kecamatan di daerah Jawa timur sana memiliki sistem wisata edukasi yang mengangkat bahasa asing sebagai daya tariknya. Hal itu membuat saya berfikir bahwa Pare memiliki daya tarik dan potensi yg luar biasa tentunya karena yg mereka tawarkan bukan hanya sekedar menjual nama 'kampung inggris' itu sendiri melainkan segala aspek yang ada disana seperti wisata sejarah dengan banyaknya situs2 candi, atau juga budaya2 disana dan banyak hal lainnya. Terbukti disana saya bertemu dengan banyak teman-teman dari seluruh Indonesia, ada dr Makasar, Gorontalo, Kutai, Jakarta, bogor, jepara, palembang, Ponorogo, Maluku, Papua dll.
Yang paling luarbiasa disana ada lebih dari 100 lembaga kursus bahasa dengan kualifikasinya masing2. So.. buat kalian yang mau ambil kursus harus mencari tahu dulu lembaga kursus yang sesuai dengan yang kalian inginkan, jika kalian ingin fokus pada grammer atau speaking  saja maka ada beberapa lembaga yang benar2 fokus dengan itu, atau mungkin ingin belajar bahasa inggris dari nol juga ada lembaga yang khusus dengan hal itu. Namun jika kalian juga ingin ambil kursus bahasa jepang dan bahasa korea seperti yang saya lakukan maka ada pula  beberapa lembaga kursusnya sendiri, kalau saya mengambil kursus di lembaga WTC di jalan anyelir no.11, bisa lihat link nya disini:
www.paketkampunginggris.com atau http://info-wtc.tripod.com

Harga yang ditawarkan setiap lembaga kursus pun cukup beragam, dengan tenggang waktu yg beragam pula, ada yg menawarkan paket 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan ada juga yang sampai 6 bulan. Well... semuanya tergantung kebutuhan kalian mau berapapun waktu yang kalian butuhkan. Kalau untuk saya sendiri jujur saya betah tinggal disana, entah karena lingkungannya memang sangat kondusif untuk belajar ataupun juga memang karena punya banyak teman baru disana tapi yang pasti kampung inggris layak menjadi destinasi wisata bagi kalian yang tidak hanya mencari tempat berlibur tapi juga untuk belajar. Untuk biaya hidup disana juga beragam tergantung pola makan kita dan pinter2nya kita nyari tempat makan murah.
Oya satu hal lagi yang penting, bahwa disana kalian harus pinter2 nyari kosan karena disana juga banyak tempat kos yang menawarkan banyak fasilitas dengan harga yang beragam pula tentunya, tapi jika ingin sekalian ikut camp pun juga bagus karena di dalam camp kalian diwajibkan menggunakan bahasa inggris sehingga sekalian melatih kemampuan bahasa kalian pula. Btw  kampung inggris tidak sesuai dengan apa yg saya bayangkan. Pertama kata 'Kampung' sepertinya tidak sesuai dengan keadaan disana karena ternyata Pare sendiri adalah sebuah kecamatan yang dilalui jalan besar penghubung kota, jadi tidak kampung-kampung banget seperti yang saya bayangkan awalnya. Kedua 'Inggris' saya membayangkan penduduk atau masyarakat disana akan berkomunikasi menggunakan bahasa inggris tapi kenyataannya saya malah banyak mendengar bahasa Jawa lol. Anyway semua itu semakin membuka mata saya bahwa 'branding' itu perlu dan luar biasa efeknya.
Oke deh sampai disini dulu, untuk selanjutnya saya akan membahas pengalaman kursus bahasa jepang dan bahasa korea serta pengamatan saya tentang tipe2 anak2 yang kursus di kampung Inggris.

じゃあね
^^


9 komentar:

  1. Perasaan yg poto di bawah itu english course deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang fi... foto2 km dan vio akan terpampang di artikel selanjutnya...
      Tipe2 anak2 yg kursus di kampung inggris.. tipe fans KPop :D

      Hapus
  2. Lah aku kok nggak keliatan di belakang kaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang vi... foto2 km dan sofi akan terpampang di artikel selanjutnya...
      Tipe2 anak2 yg kursus di kampung inggris.. tipe fans KPop :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. Iyaaa... ga apa2 kan nimas sayang...ehehehe...

      Hapus
  4. Balasan
    1. Arigatoo gozaimasu Mr.ardo/ Mr.Bumi, ehehehee...

      Hapus
  5. Kereennn
    Seruu bgt siiih may
    aku jadi mupeengg

    BalasHapus