Minggu, 22 Januari 2017

Sahabat Pena

Sahabat Pena

Hai Sahabat pena...maukah kau mencoba secangkir puisi?
Yang kurebus dengan hati yang lirih...
Dengan bumbu bahasa yang terbiasa dengan aroma sunyi
Dan penat senantiasa menghinggapi
Terkadang penaku menari-nari
Sesekali imaji mengajakku terbang ke angkasa
Ach...adakah ini hanya sebuah hayal belaka
Dari buaian cita rasa penggembala kata
Maka ku iris garis tepi waktu yang melingkari tubuh
Kuhantarkan derap jejak tapak penaku
Menata puing-puing kehidupan
Yah...kembali ke masa depan
Hingga tak lupa ku simpan
Untuk kelak kamu, mereka dan aku baca...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar