Minggu, 25 November 2018

Kebahagiaan yang hakiki

Malam ini sangat indah, bukan karena bintang-bintang atau rembulan di langit tapi... selama perjalanan dari rumah menuju kosan ada banyak suara2 positif berbisik penuh hikmah tak terhalang oleh deru kendaraan, bunyi klakson atau suara bising lainnya. Aku tidak tahu harus menyebutnya apa, sebuah inspirasi atau hidayah yg seolah merasuk begitu saja menjadi satu dalam pikiran dan hati  seketika itu juga membuatku melelehkan air mata.
Bisa jadi fikiran itu hadir sebagai tanda aku semakin dewasa atau mencoba mencerna dan merangkum serangkaian peristiwa yg selama ini terjadi. Cara Allah begitu indah...

Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya, kalimat itu sangat tepat dan aku meyakininya. Selama ini aku terjebak oleh pikiranku sendiri juga perasaan kacau balau dan merasa tidak bahagia. Mengapa begitu? karena ternyata aku tidak pandai mensyukuri semua anugerah yg sudah Allah beri. Tahukah kau apa yg membuat kita bahagia? bukan karena tercapainya target, bukan karena suksesnya karir ataupun pencapaian2 lainnya, tapi yg membuat hidup terasa bahagia adalah "bersyukur  dan ikhlas" 2 kata yg sangat sulit kita capai. Tadi pagi aku berbincang dengan bu de seorang wanita paruh baya yg sangat aku kagumi karena kesabarannya, keikhlasannya, dan pandainya ia bersyukur, aku ingin seteguh ia dalam memegang prinsip-prinsip hidupnya.

Syukur itu tidak hanya dengan berkata "alhamdulillah" tapi lebih dari itu kita jadi lebih ringan melangkah, bukan tak baik mempunyai target tapi pasrah dan ikhlas atas skenario terindah-Nya adalah yg aku maksud. Kekecewaan ataupun penyesalan diri di masa lalu memang menyakitkan tp lebih dari itu ternyata Allah sudah menyiapkan rencana2 terbaik-Nya karena Dia begitu mencintai hamba-hamba-Nya. Aku merasa sangat buruk pernah merasa putus asa dan merasa ditinggalkan oleh Tuhan sedangkan yg terjadi malah sebaliknya, Allah sedang menyelamatkan aku dr hal2 yg tak semestinya. Allah sesuai prasangka hambanya seperti yg aku katakan di awal karena itulah berfikir positif adalah langkah awal kita untuk bersyukur.

Khusnuzon-Bersyukur-lalu timbullah ikhlas yg katanya sangat sulit karena itu hanya manusia2 yg bertakwa dan kuat keimanannya saja yg bisa mencapainya. Lantas...mengapa kita tidak mencoba dengan langkah awal. Langkah awal yg berat karena menjadi diri yg baru, langkah awal yg berat karena menjadi jalan pembuka kebahagiaan yg hakiki , langkah awal yg berat karena kita tak mau mencobanya. Aku ingin mencoba meraihnya sebuah kebahagiaan hakiki yg tidal dapat diukur oleh materi. aku ingin melangkah menjadi pribadi yg lebih pandai bersyukur. Aamiin Ya Robbal alamiin...

Cilegon, 25 November 2018 '21.00'WIB
#SebuahCatatanKecil #MuhasabahDiri